Selasa, 03 November 2020

HAKIKAT SASTRA ANAK

 A. Pengertian sastra anak

Sastra merupakan gambaran hidup dan kehidupan yang dituangkan dalam bentuk cerita yang dipoles sehingga menarik perhatian. Sastra memiliki beberapa peristilahan yang berbeda yang dapat kita temui. Kata sastra sendiri merupakan kata yang yang berasal dari bahasa Sanskerta yaitu, Sas yang berarti mengarahkan, mengajarkan atau memberi petunjuk dan -Tra yang berarti menunjukkan alat atau sarana. Jadi Sastra berarti alat atau sarana yang digunakan untuk mengajar.

sastra hadir untuk memberikan pencerahan moral bagi manusia sehingga terbentuk manusia-manusia yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur. Karya sastra anak menjadi sangat penting dibiasakan kepada anak-anak sejak dini karena di dalamnya tersaji berbagai realitas kehidupan dunia anak dalam wujud bahasa yang indah. Sastra anak dapat menyajikan dua kebutuhan utama anak-anak yaitu hiburan dan pendidikan. Anak-anak dapat merasakan hiburan lewat cerita maupun untaian kata dalam puisi anak melalui belajar sastra, demikian pula, dengan belajar sastra, anak-anak secara tidak langsung dididik untuk meneladani berbagai nasihat, ajaran, maupun moral yang disampaikan dalam karya sastra anak.

Sastra anak adalah karya sastra yang secara khusus dapat dipahami oleh anak-anak dan berisi tentang dunia yang akrab dengan anak-anak, yaitu anak yang berusia antara 6-13 tahun. Seperti pada jenis karya sastra umumnya, sastra anak juga berfungsi sebagai media pendidikan dan hiburan, membentuk kepribadian anak, serta menuntun kecerdasan emosi anak. Pendidikan dalam sastra anak memuat amanat tentang moral, pembentukan kepribadian anak, mengembangkan imajinasi dan kreativitas, serta memberi pengetahuan keterampilan praktis bagi anak.

Selain itu, ada beberapa pendapat lain terkait dengan definisi sastra anak. Menurut B. Nurgiyantoro (2005: 6) Sastra anak adalah sastra yang secara emosional psikologis dapat ditanggapi dan dipahami oleh anak yang berangkat dari fakta konkret yang dapat diimajinasikan.

Pernyataan pembelajaran sastra tersebut dapat dilihat bahwa kegiatan apresiasi menjadi tujuan utama, sedangkan perangkat pengetahuan sastra diperlukan untuk menunjang terwujudnya

apresiasi dan pembelajaran bahasa secara umum, dengan demikian yang harus terjadi dalam pembelajaran sastra ialah kegiatan apresiasi sastra bukan hanya sekedar pengetahuan teori sastra. Huck berpendapat bahwa pembelajaran sastra di SD harus memberi pengalaman pada murid yang akan berkontribusi pada empat tujuan (1) menumbuhkan kesenangan pada buku, (2) menginterpretasi bacaan sastra, (3) mengembangkan kesadaran bersastra, dan (4) mengembangkan apresiasi.

B. Tujuan Pembelajaran Sastra di SD

Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SD lebih diarahkan pada kompetensi siswa untuk berbahasa dan berapresiasi sastra. Pembelajaran sastra dan bahasa dilaksanakan secara terintegrasi. Sedangkan pengajaran sastra, ditujukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menikmati, menghayati, dan memahami karya sastra. Pengetahuan tentang sastra hanyalah sebagai penunjang dalam mengapresiasi.

C. Manfaat Sastra Anak

1. Membuat anak mengetauhi dan memahami dunia luar

Melalui karya sastra anak- anak dapat mempelajari dan memaknai dunia mereka sesuai dengan pemikiran mereka.

2. Membentuk priadi anak- anak bersikap positif

Karya sastra dapat membantu kita membentuk dan menanamkan sikap-sikap positif diri anak

3. Toleransi kepada orang lain

Melalui karya sastra, anak-anak dapat melihat bagaimana tokoh-tokoh dalam cerita (sastra) berinteraksi, dan dengan bimbingan kita anak-anak dapat mengetahui dan memahami tentang bagaimana cara menyesuaikan diri dengan yang lain.

4. Kepekaan batin atau sosial

Peka artinya mudah terasa, mudah tersentuh, mudah bergerak, tidak lalai, dan tajam menerima atau meneruskan pengaruh dari luar. Manfaat kepekaan batin atau sosial dalam mengapresiasikan sastra anak adalah upaya untuk selalu mengasah batin agar

mudah tersentuh oleh hal-hal yang bersifat batiniah ataupun sosial .

5. Menambah wawasan

Manfaat menambah wawasan dalam mengapresiasi sastra anak artinya memberi tambahan informasi, pengetahuan, pengalaman hidup, dan pandangan-pandangan tentang kehidupan.

6. Pengembangan kejiwaan atau kepribadian.

Manfaat pengembangan kejiwaan atau kepribadian dari apresiasi sastra anak adalah mampu menghaluskan budi pekerti seseorang anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar